Selasa, 25 Januari 2011

Terima Kasih Cinta..




Banyak orang mengatakan cinta itu buta..

Ada juga yg bilang cinta itu anugrah..

Kadang ada tawa..

Kadang ada luka..

Banyak pecundang cinta..

Namun tak sedikit yg setia..

Penuh rasa, penuh warna, & penuh tanda tanya..???

Apakah sebenarnya cinta..?

Yang kadang membuat kita bahagia..

Namun juga dapat membuat kita gila..

Ehmmmm.. Cinta.. Cinta

Walau ia menyiksa..

Namun masih banyak yang mengharapkannya..

Cinta bagaikan buah yang tak mengenal musim yang dapat di petik oleh siapa saja..

Cinta sahabat..

Cinta orang tua..

Cinta kekasih..

Dan cinta kepada~ALLAH..

Jika cinta hanyalah keinginan untuk memiliki..

Maka hal itu tak bisa dinamakan cinta..

Cinta juga adalah membantu seseorang untuk menjadi dirinya sendiri..

Bukan menjadi orang yang kita ingini..

Dan rela melepaskannya jika itu membuatnya bahagia..

Aku sering tersenyum bila memikirkan cinta..

Walau selalu membuat aku menangis..

Membuat aku terluka..

Membuat aku sensara..

Akupun masih mengharapkannya..

Karena aku yakin..

Bila aku tidak pernah merasakan pahitnya cinta..

Sampai kapan pun aku pun tak akan pernah merasakan manisnya cinta..

Walau harus menunggu selamanya..

Terima Kasih Cinta..


Sentuhlah embun pagi



Cinta yang membakar membuatku mati rasa.

Kesedihan yang amat sangat membuatku lupa

bertanya mengapa engkau harus pergi.

Satu pertanyaan yang dulu tak kutanyakan itu

sekarang sudah bertambah menjadi ribuan pertanyaan. Dan

kini setiap kali kuintip wajah-wajah dibalik kerudung wanita

selalu bukan wajahmu yang tertangkap

setiap kali pertanyaan itu bertambah.


'Arti namaku.

Hanyalah perasaan jiwa.

Aku tak tahu apalagi yang akan ku bahas.

Tapi entah kenapa...?

Entah mengapa aku menerimamu begitu saja dan

tak pernah bisa lagi melepaskanmu.

Engkau mengubah diriku menjadi lebih benderang.

Tahukah engkau kalau aku berada di sini menunggumu,


"Aku sedang bermimpi."

"Mengapa"

"Karena Aku bahagia."

"Lalu?"

"Tidakkah kau mengerti?

Kebahagiaan membuat waktu menjadi relatif.

Tak ada ujung tak ada pangkal.

Waktu berjalan lebih cepat dari seharusnya.

Satu hari terasa satu jam.

Satu minggu tanpa kau hanya kesepian yang kurasa.


"Sentuhlah embun pagi ini.

Bisakah kau rasakan?,

inilah hasil sentuhan alam yang sempurna.

Betapa murninya."


Aku tak mengerti maksudmu,

tetapi tentu saja aku lakukan apa yang kau minta.

Tak ada ruginya menuruti permintaanmu.

Ada sebuah rasa dingin yang menyentuh,

terasa hingga ke tulang belakangku.


Masih adakah waktumu untuk mengingatku?

Atau kau sudah melupakanku dengan sungguh_sungguh?


Aku masih mencari kata_kata untuk puisiku

yang tercipta dari bayangmu,

yang kutempelkan di kertas putih.



Tentang dia,Hanya dia

terlarut aku dalam renunganku

tenggelam aku dalam lamunan

tentang dia, hanya dia

tahukah dia jika aku merindukannya

...senyumnya yang lembut

tingkah lakunya yang baik

itulah yang selalu ku lihat

tahukah dia jika ku sedang memperhatikannya

dalam lamunanku hanya ada bayangnya

dalam perasaanku hanya terucap nama dia

dalam mimpiku hanya ada sosoknya

tahukah dia jika ku mencintainya

apakah ia merasakan apa yang kurasakan.

Redupnya Bintangku.


kau Bintang pertama yang kukirimkan puisiku

kau Bintang pertama yang membangkitkan puisiku

kau Bintang pertama juga yang mejatuh puisiku

Kurangkaikan kata untuk kujadikan puisi

yang indah tapi terasa kelu untuk kuucap

Kutulis bait dengan nada lesu penuh perasaan

tapi terasa berat untuk kunyanyikan

Engkaulah Bintangku yang mampu menyinari duniaku yang telah lama sunyi

Engkaulah Bintangku yang akan selalu bersinar digelapnya malam

Kehadiranmu laksana embun yang menyejukkan kalbuku

Kehadiranmu laksana hujan ditengah hatiku yang murung

Bersamamu aku merasakan kedamaian yang tak pernah kukira

Bersamamu aku seperti matahari yang slalu setia menyinari bumi

Tutur katamu mampu meluluhkan kesombongan hatiku

Tatapan matamu bergeming mampu menenangkan pandanganku yang gelisah

Tapi kini kuisi hari-hariku tanpa canda tawamu lagi

Tapi kini kuisi hari-hariku tanpa belaian lembutmu lagi

Hari-hari terasa hampa tanpa dirimu lagi

hari-hari terasa kelam tanpa senyummu

Semua karenamu ,hanya tentangmu dan karna dirimu

yang kini takkan lagi mengisi hariku…

Meski berat akan kujalani hari-hari tanpa dirimu lagi…

ugggf...!!!