Sabtu, 29 Januari 2011

C I N T A .........




YA ALLAH....
Saat aku menyukai seorang wanita
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu
Agar kerinduanku terhadap - Mu semakin menjadi

YA ALLAH....
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang beribadah - Mu
Agar bertambah kuat ibadahku pada - Mu

YA ALLAH....
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada - Mu

YA ALLAH....
Ketika aku berucap aku cinta pada - Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada - Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena - Mu

Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa - apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah beratti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

''Aku anak jalanan yang tak seberuntung mereka''.




Hari ini di pagi ini

Kutengok di balik gedung itu.

Begitu Nyamannya mereka duduk disana,

mendapatkan pendidikan, mendapatkan teman pula.

Inginnya aku berkulilah. Tapi uang dari mana?

''Aku tak seberuntung mereka''.

Aku anak jalanan yang liar , haus kasih sayang

''Aku tak seberuntung mereka''

Aku anak jalanan yang nakal, butuh perlindungan

''Aku tak seberuntung mereka''

Aku anak jalanan yang jalang karena orang-orang sekelilingku

Lalu ketika Hujan tiba. Kutahu hari kan gelap.

Gelap pula harapanku, ku tahu pagi ini aku harus tidur di angan mimpi,

di bawa mega_mega kamarku..

YA ALLAH...?

Apakah Orang-orang sekitarku yang menertawaiku

Apakah Mereka bilang aku anak terlantar,

Apakah Mereka bilang aku anak jalan yang tak pantas jadi teman mereka.

Apakah Mereka Menganggap aku anak tanpa arah dan tujuan pasti

Sampai_sampai Mendekati diriku saja mereka tak mau.

Kepedihan akibat lara yang membara kurasakan sendiri

Yang tersisa hanyalah sebuah kenangan dan dingin yang menusuk kalbu

Dari waktu ke waktu tanpa henti tak berubah dan masih belum berubah

membuat Aku menjadi anak jalanan tak dipercayai seorang pun

Mungkinkah darah ini terus mengalir akibat tubuh yang tercabik-cabik

Oleh luka karena kata_kata yang tak laku untuk diriku

Sampai setitik air hujan tak mampu membuat luka terobati

Tangis kutahan, senyum palsu kuperlihatkan.

Ingin kutunjukan ketegaran pada diriku, meskipun sebenarnya aku rapuh.

Tapi aku akan berusaha semampuku...

Hingga mereka menganggapku ada

Sekarang Jangan kau tanyakan kepada Aku

yang anak jalanan bagaimna luka yang ku rasakan

Sebab luka akan kukubur dalam-dalam

Aku Anak jalanan yang malang

Tanpa Kasih dan Sayang.

Dan untuk kesekian kalinya, aku harus berkata

''Aku anak jalanan yang tak seberuntung mereka''.