Jumat, 22 Juli 2011

“kenapa harus seperti ini?


Aku pernah membawa asaku terbang
menyusuri puing-puing awan
melintasi pecahan-pecahan pelangi
ku gantungkan harapku di atas langit_langit Berbintang
dan kusampaikan mimpiku dengan doaku.

langit itu cerah
menguatkan hatiku akan semua mimpiku
menjadi sejuta keyakinanku mulai tertata dengan indah
namun kini langitku tertutup awan
asaku yang tergantung tak terlihat lagi
hatiku mulai meluluh
harapanku mulai melemah
dengan seketika keyakinan ku hancur lebur menjadi debu
serentak seperti menggoyahkan semangatku
dan memaksa meneteskan air mataku

kini tinggal aku sendiri merasakan_nya
dengan mata yang meneteskan air
menatap langit yang esuh

Ya ALLAH!!
“kenapa harus seperti ini?
Tidak seperti itu
Hingga seperti ini
Jadi begini
Tidak bisa begitu
Mengapa meski ada begini dan begitu
Apa begitu itu dari begini
Atau sebaliknya

Atau mungkin karena beginipun sudah jadi begini
Bahkan mungkin kalau begitu lebih begitu-gitu
.kenapa kegagalan itu datang
disaat aku telah menggantungkan harapku
setinggi langit itu???
atau mungkin ini sudah jalan cerita hidupku

aku tak tahu akan ku tujukan ke siapa barisan kata ini
Entah ku alamatkan ke mana serpihan rasa ini
Yang jelas, aku hanya ingin menulis!
Untuknya,
Yang masih kuharapkan…

Ya ALLAH
aku tahu kata_kataku ini memberontak
dan kalaupun benar aku
akan IKHLAS menghadapinya.


berikan aku petunjukmu YA ALLAH.