Jumat, 28 Januari 2011

Kehilangan untuk mengerti Dirinya


Kulihat senja di pelupuk matamu

Begitu cepat siang itu berlalu

Semoga hanya pergantian waktu

Dalam perjalanan panjang hidup

Kulihat senja di pelupuk matamu

Cerah yang mencoba sembunyi

Di balik biru laut kehidupan ini

Ada airmata menetes dalam kalbu

Bertumpu pada sisa kenangan..

Air mata Kehidupan..

Jatuh ke tanah pertanda dukaku..

Akhir sebuah langkah kakiku..

Gundah melilit bagai ular berbisa

Mengintai dipelupuk mata berkaca

Hempaskan asa dan impian terindah

Seolah tiada mampu lagi bergejolak

Sekarang lihatlah duniaku raib

Berganti sunyi bertapa bagai rahib

Sisakan lara bersama memori aib

Tenggelam mendamba gaib

Kadang…

Ada cocok dalam Hati

Namun,semuanya tak sejalan

Ia menutup diri tak seperti biasanya

Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini

Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya

Saat ini…

Kadang…

Ingin sekali mendengar kembali

Ia berucap, meskipun tak berarti

Mungkin, Ia menahan semua itu

Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi

Seperti sediakala…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar