Selasa, 18 Januari 2011

UNTUK DIRIKU YANG HARI INI MASIH SENDIRI BERTANYA.

Bertemu dan berpisah darimu sudah menjadi suratan diriku,

entah itu berpisah karena kurang cocoknya kita, atau

karena memang sudah takdir diriku.

perih dan sakit kan merasuk kejiwa namun

ketika hati kian bijak menerima segala kenyataan yang ada

pasti semua kan baik-baik saja.


Aku yakin bahwa apa yang terjadi itulah yang terbaik,

jadi aku tak berlarut dalam kesedihan yang ku alami

kalaupun berpisah Ini karena Allah

Allah akan memberikan yang terbaik untukmu dan diriku.



"Bukannya hati ini tak sakit dan bukannya hati ini tak hancur,

bukan pula hati ini tak perih, namun hanya kepasrahan yang mengiringi"


"Sejuta harapan akan terucap saat malam gelap bertabur bintang.

Sejuta cinta akan tercurah saat hati gelap bertabur menyayang"



Bagiku Menangis bukanlah hal yang memalukan,

air mataku mengalir dengan sendirinya

yang kuanggap melunturkan rasa sesak

yang tak mampu di tahan lagi di dalam hati,

aku tak menghiraukan apa kata orang

yang mungkin menganggapku cengeng,

karena pada dasanya mereka juga pasti mengalaminya


Cintaku berjalan bukan seperti gunting meski arah_nya lurus

tapi bisa memutuskan yang sudah bersatu,

Cintaku haruslah terlahir berjalan seperti jarum dan

benang meski menusuk dan menyakitkan

tapi bisa menyatukan yang sudah terpisah

itulah cintaku dan itu keberi terhadap temanku selama ini….!!


Aku meminta cintamu tanpa meminta balasan dan

Aku memilih dirimu

tanpa keterpaksaan.


Hidupku tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.dan,

Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman.


AKU percaya, kalau esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ...ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok Dan seterusnya.


DAN AKU PERCAYA SEPENUH HATIKU kalaupun aku tak melikimu dapat melihat

Senyum terakhirmu itu SUDAH CUKUP BAHAGIA BAGI DIRIKU.


aku tak tahu...

apakah kau memilki rasa ...yang aku rasakan.

tapi aku jujur aku hanya memikirkanmu.


hari_hari ku sendiri tanpa mu.

Sejak kau pergi meninggalkan diriku

Hanya kesunyian yang ku rasakan.

Kepedihan begitu tertekan


Begitu diam dirimu sewaktu ku sapa namamu

Terlalu jauh untuk ku gapai dirimu.


Adakah...???

Antara aku dan dirimu.

Mungkinkah akan kembali seperti hari itu???

Hanya Ilahi yang tau.


aku pernah mengatakan seperti ini terhadapmu

kata_kata inilah yang mengawal diriku

sampai PUISI_KU turun tangan terhadapmu


Mimpi indah sewaktu di pantai bersama mu.

yang menunggu matahari terbenam

masih bersemi Indah dalam hati ku.


tak kan pernah padam dalam hati ku.

K'rna aku sangat mengharapkan kehadiran_mu.

Hadir dalam hati ku.

Hadir dalam hari_hari_ku,


aku harap kau mengerti...akupun tahu kalau di pandang status

...aku ini yang paling hina

masa depanmu masih cerah,,,masih cemerlang

sedangkan aku ini hanyalah OP biasa.


Dan aku pun tak mau menghancurkan masa depanmu

hanya karena aku terlalu mengharapkanmu


Airmataku karena kamu

berubah menuju arah bintang dilangit

Hatiku karena kamu

Baru ada kehangatan di musim dingin


cintaku yang hilang lalu kembali bersemi

itupun karna ada kamu

aku rela menelan kepahitan

walau aku harus terima kenyataan

dalam umurku sekarang Ini


lihatlah pada kehidupan di masa lalu

renungkan atas apa yang sudah lewat

Kalau hari ini putih

Esok hitam

Lalu biru

dan menjadi hijau...

Santai sajalah,


karena manusia tempatnya variasi

suasana hati yang berubah warna

seperti detik-detik yang pasti datang


Jika hari ini tanpa bahagia tersenyumlah

Jika hari ini penuh bahagia

menangislah setetes agar kakimu tetap berpijak

Nothing is perfect,

but your live is designed perfectlybe grateful

* Love your day....


_________________________________________

EL.....percayalah pada ku.

Hanya kamu membuatku Tertawa

Penghimpun suara penghantar ceria.


sejak EL...pergi ta' ada 1k0tak masuk yang

Mampu membuat_ku tertawa yang adapun hanya membuatku marah

Tiada yang lain yang dapat menyinggahi relung hati ku.

Selain diri mu......EL


Ta' baNyak yang ku pinta ...

Ta' lebih dan ta' kurang...


Penuh Harapan..?

masih di sini untuk_mu walau

Hanya sebatas teman pengisi hari.

Di saat sepi malam Merobek hati

DI saat Dinginya Malam Serasa Menyayat hati

Aku Berharap Dalam Sepi Ku


Disaat waktu berhenti… Kosong

Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga

Lalu diri ini menjadi hampa

Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka

Sadarku akan hadirMu

......Mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri



Saatku bertanya

siapakah dirimu

Bintang pertama_ku itu

Aku tak bisa memahami..


atau MUNGKIN kau akan menjawab seperti ini


Tinggalkan saja diriku

Yang tak mungkin menunggu

Jangan pernah memilih

Aku bukan pilihamu...


apa salah ku ....

Tidakkah kau dengar ketukan-ketukan sapa ku

Tidakkah kau rasakan kecemasan juga kecewaku...Tidakkah kau tau

Ketikpedulianmu adalah mata air yang mengering di gersang jiwaku

ahh ...apalah aku ini aku bukan siapa-siapa bagi mu

apa salahku,

jika warna jingga memudar dengan cepatnya

berharap senja berpelangi menyinari jiwa buram dengan warna warni indah

salah aku,

berharap kau adalah bintang...


Menyadari akan kekalahan yang sepatutnya kusadari

Aku yang menjebak diriku sendiri merintih

Ke dalam harapan luas di alam mimpi

Yang tak akan pernah untuk terjadi


Kau yang beri senyum manis

Untuk menerima semua PUISI yang ku utarakan


Aku kira kau merasa yang kurasa

Aku kira kau tahu semuanya

Aku kira semua itu nyata

Tapi aku lupa


Bahwa yang kukira bukan sebuah realita

Itu semua hanya harapan yang kupaksa



Kini hatiku terluka pedih

Ku harus menerima pahitnya yang terjadi

Dan biarkanlah kuberlari

Hingga luka ini kurasakan sendiri,Kujalani sendiri,Kulewati sendiri

Sampai hati ini dapat menjauh dari harapan palsu yang terlalu kuharapkan.


EL . . . . Kalau saja ada kata lain

Pasti akan kutarakan

Kalau saja ada nada lain

Pasti akan ku dentingkan


Keindahan akan diri mu yang selalu kulihat saat ku melihat ke atas

Di sertai hembusan angin suara mu dengan lembut bergemang di telingaku bersamaan kilauan kunang kunang

Semakin merindukan akan diri mu yang tiap hari aku sapa dengan perasaan cinta yang takkaruan



Kau mengisi dan menemaniku di saat aku sedih dan kesepian dengan derai air mata

Kau menyemangatiku di saat aku terjatuh dengan sinar yang menerangiku

Kau menemani tidurku dengan memberikanku mimpi terindah Bersama Bintang



Kau yang selalu ku rindukan dengan penuh air mata Harapan

Kau akan selalu terasa dekat di hatiku selamanya sejak ku kenal dirimu sampai saat ini

Walaupun aku di sini tanpa diri mu, aku akan terus bertahan dengan kehadiranmu

Yang menemaniku melewati hari_hari ku sampai aku berada di sana bersamamu



Tak bisa ku genggam dirimu karena terlalu jauh di sana sampai tak bisa mencapaimu

Tidak ada kata penyesalan dalam diriku saat akan mengenal akan dirimu

Ku tahu sampai kapanpun Cinta_mu Itu bukan untuk diriku ...

Walaupun Harus Menjadi Sekedar Teman Pengisi Hari yang Berlalu.


UNTUK DIRIKU YANG HARI INI MASIH SENDIRI BERTANYA.


Apa kabar_mu Bintang_ku [ . . . . . . ].? part ||




Hai…!

Apa kabar_mu Bintang_ku [ . . . . . . ].?

Ku sapa engkau melalui goresan ketikan jemari_ku.

Bintang [ . . . . . . ]

sudah cukup panjang perjalananku

Meniti jalan kehidupan, melewati suka dan duka.

Melipat hari menjadi terasa lebih singkat dan terasa indah.

Penuh warna, membaur menjadi kasih dan sayang.

Ada ribuan kata yang tak sempat terungkapkan.

Terjebak dalam kerisauan, kegundahan, dan kegelisahan.

mampukah aku mengukir senyuman di wajah indahmu.

Sedangkan dirimu tak lagi menganggap diriku ada.

Aku lelah malam ini.

Dan aku hanya mampu menulis puisi ini

hanya untukmu Bintang_ku

Agar lelahku hilang.

Agar kegundahan hatiku lenyap.

Tapi mungkinkah sebuah puisi ini

Mampu membangkitkan kebahagianku yang hilang?

Mungkin juga tidak.

Saat Bintang bertaburan di langit.

Saat itulah angin lembut menyentuh

dedaunan dan menciptakan gemersik kedamaian untuk diriku.

Puisi yang kuketik kata-katanya kuperas dari pengalaman batinku.

Apa adanya.

Aku Hanya ingin kau bahagia.

Meski hanya lewat puisi.

Jadi, nikmatilah,Renungkanlah.

Itulah aku,Inilah aku.

dan Pesan terakhirku.

SEMOGA Kau baik_baik saja BINtang_ku [ . . . . . . ]